Penyaluran Rastra diganti Bansos

Kantor Perum Bulog Divre Papua dan Papua Barat, -Jubi/Dok.
Jayapura, - Mulai tahun 2018 manajemen Perum Bulog Divre Papua dan Papua Barat  tak lagi salurkan beras sejahtera (rastra) atau lebih dikenal raskin. Pemerintah mengubah sistem subsidi beras sejahtera (rastra) menjadi bantuan sosial (bansos) per 1 Januari 2018.
“Hal itu diterapkan berdasarkan arahan Kementerian Sosial,” kata Kepala Perum Bulog Divre Papua dan Papua Barat, Fauzi Muhamad, belum lama ini.

Selain itu, ia menjelaskan Bulog tak lagi menyalurkan Rastra sebesar 15 kilo gram per keluarga Penerima Manfaat (KPM) tetapi turun menjadi Rp 10 kilogram per KPM.
“Ini yang harus segera disosialisasikan oleh stakeholder terkait jangan sampai, masyarakat menilai Bulog melakukan tindakan sepihak, dan ini sudah ada keputusan Mensos, sekali lagi bukan kehendak Bulog,” ujar Fauzi menambahkan.

Tercatat pada tahun 2018 penerima Bansos beras akan berkurang  dengan program Program Bantuan Non Tunai (PBNT) yang akan dimulai di  Kota Jayapura  dan Sorong dengan menerima kartu dengan nominal nilainya sebesar Rp 110 ribu per KPM.
 “Ini akan dimulai bulan Juli hingga Desember 2018, dan akan dilakukan bertahap setelahnya,” katanya.

Ia berharap, nilai BPNT sebesar Rp 110 ribu per KPM dievaluasi oleh tim pusat Kemensos, karena wilayah kerja Perum Bulog Divre Papua dan Papua Barat tidak sama seperti daerah lainnya di Indonesia.

Kepala Bulog Sub Divre Jayawijaya , Mustari, mengatakan nilai pagu mash menunggu surat ketetapan dari Gubenur Papua. “ Kami belum tahu berapa jumlah tapi secara tidak langsung,” katanya. (*)


Diambil dari www.tabloidjubi.com
Share on Google Plus

About Telius Yikwa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: