Para pemuda Deiyai saat pawai penolakan dan pemberantasan Miras di daerah Tigi, Deiyai –Dok. jubi. |
Deiyai, – Ratusan warga Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua
menggelar demo pada Rabu (4/5/2016) untuk menolak peredaran minuman
keras (miras) yang dinilai semakin merajalela.
Kepala terminal Waghete, Deiyai, Pilemon Adii mengatakan, pihaknya
benar-benar menolak dan tidak mengizinkan penjualan, pembelian dan
konsumsi miras karena dapat mengorbankan nyawa manusia.
“Saat ini jelas orang asli Papua mati banyak di mana-mana. Ini diibaratkan orang Papua ini pemiras,” katanya di Waghete, Deiyai, Jumat (6/5/2016). diberitakan tabloidjubi.com
Ia mengatakan jika pihaknya mendapati oknum pengedar dan pengonsumsi
miras maka tak segan-segan menumpahkan miras tersebut tanpa memandang
keluarga, agama, marga dan kampung.
Ia pun mengapresiasi kebijakan Gubernur Papua Lukas Enembe atas
pelarangan peredaran dan konsumsi miras di provinsi yang dipimpinnya
ini. Oleh karena itu, bupati dan DPRD Deiyai diingatkan agar mendukung
kebijakan gubernur tersebut.
Tokoh Pemuda Deiyai, Mando Mote meminta agar Pemerintah Kabupaten
Deiyai segera menindaklanjuti pelarangan miras dengan peraturan daerah.
Menurut dia jika eksekutif dan legislatif tidak peka terhadap
kebijakan tersebut, maka secara tidak langsung mereka membunuh orang
asli Papua dan suku Mee.
“Mari kita sama-sama kerja keras untuk membasmi miras menyelamatkan nyawa manusia. (*)
Source : tabloidjubi.com
0 komentar:
Post a Comment