Jayapura, (11/5) – Masyarakat bangsa Papua diajak agar
memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Negara Republik Papua Barat,
yang mana akan dikeluarkan oleh Badan Persiapan Kemerdekaan Papua Barat
(BPKPB).
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Persiapan
Kemerdekaan Republik Papua Barat, Agustinus Yaru, saat memberikan
sosialisasi penggunaan KTP tersebut di aula Asrama Liborang Padang
Bulan, Jumat (11/5).
Agustinus Yaru menjelaskan bahwa rakyat harus segera memiliki KTP tersebut, sebab saat ini masalah Papua sudah menjadi masalah internasional.
“Kami sudah merdeka sejak 1 Juli 1961 dan memiliki Undang-Undang Dasar 1971, sekarang tinggal menunggu pengakuan, sebabnya kami juga menyiapkan semua perangkat yang ada,” ujar Agus.
Dikatakan, bahwa sosialisasi ini dilakukan yang pertama di sekitar wilayah kota Jayapura kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa bisa meneruskan informasi yang benar kepada rakyat.
“Pentingnya sosialisasi supaya siapapun dia, baik pegawai neegri, pekerja swasta serta TNI/Polri yang cinta kepada kemerdekaan bias memilikinya, karena kemerdekaan sudah diakui,” ucapnya.
Ketika ditanya terkait proses bagaimana mendapatkannya, Agus menjawab bahwa saat ini dalam tahap sosialisasi, selanjutnya BPKPB akan menyiapkan dan melatih mereka yang ditugaskan, karena dalam KTP tersebut ada kode khusus yang hanya diketahui oleh pihaknya.
Sementara itu, Theo, salah satu peraga model KTP mengungkapkan bahwa untuk sosialisasi sendiri sebelumnya hanya di Genyem, Kabupaten Jayapura dan sebelumnya telah di sosialisasikan di Kepulauan Yapen pada tanggal 22 April 2012 lalu, serta saat ini di Jayapura,” paparnya.
Semua proses ini, katanya, akan dilaporkan dan dibahas di Forum Melanesia dan selanjutnya di Forum Pasifik, yang mana hasilnya akan di bawah ke Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dibahas di sana untuk menjadi sebuah pengakuan.
“Kami sosialisasikan KTP Papua Barat, sebab belajar dari Negara Timor Leste, dimana ada warga yang tidak miliki kartu tersebut saat merdeka, akhirnya ikut bergabung dengan Indonesia.
Ditegaskan, bahwa pembuatan KTP Papua Barat adalah upaya untuk mempersatu semua komponen dan semangat perjuangan dalam mendukung kemerdekaan. “Kami tidak mendapat terror atau intimidasi dari siapapun, Karen apa yang kami lakukan sesuai dengan aturan,” tandasnya.
Pantauan Tabloidjubi.com di Asrama Liborang,suasana sosialisasi berjalan lancar dan sekitar puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Jayapura ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Selain sosialisasi juga dibagikan surat seruan umum yang intinya mengajak rakyat Papua miliki KTP tersebut.
Agustinus Yaru menjelaskan bahwa rakyat harus segera memiliki KTP tersebut, sebab saat ini masalah Papua sudah menjadi masalah internasional.
“Kami sudah merdeka sejak 1 Juli 1961 dan memiliki Undang-Undang Dasar 1971, sekarang tinggal menunggu pengakuan, sebabnya kami juga menyiapkan semua perangkat yang ada,” ujar Agus.
Dikatakan, bahwa sosialisasi ini dilakukan yang pertama di sekitar wilayah kota Jayapura kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa bisa meneruskan informasi yang benar kepada rakyat.
“Pentingnya sosialisasi supaya siapapun dia, baik pegawai neegri, pekerja swasta serta TNI/Polri yang cinta kepada kemerdekaan bias memilikinya, karena kemerdekaan sudah diakui,” ucapnya.
Ketika ditanya terkait proses bagaimana mendapatkannya, Agus menjawab bahwa saat ini dalam tahap sosialisasi, selanjutnya BPKPB akan menyiapkan dan melatih mereka yang ditugaskan, karena dalam KTP tersebut ada kode khusus yang hanya diketahui oleh pihaknya.
Sementara itu, Theo, salah satu peraga model KTP mengungkapkan bahwa untuk sosialisasi sendiri sebelumnya hanya di Genyem, Kabupaten Jayapura dan sebelumnya telah di sosialisasikan di Kepulauan Yapen pada tanggal 22 April 2012 lalu, serta saat ini di Jayapura,” paparnya.
Semua proses ini, katanya, akan dilaporkan dan dibahas di Forum Melanesia dan selanjutnya di Forum Pasifik, yang mana hasilnya akan di bawah ke Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dibahas di sana untuk menjadi sebuah pengakuan.
“Kami sosialisasikan KTP Papua Barat, sebab belajar dari Negara Timor Leste, dimana ada warga yang tidak miliki kartu tersebut saat merdeka, akhirnya ikut bergabung dengan Indonesia.
Ditegaskan, bahwa pembuatan KTP Papua Barat adalah upaya untuk mempersatu semua komponen dan semangat perjuangan dalam mendukung kemerdekaan. “Kami tidak mendapat terror atau intimidasi dari siapapun, Karen apa yang kami lakukan sesuai dengan aturan,” tandasnya.
Pantauan Tabloidjubi.com di Asrama Liborang,suasana sosialisasi berjalan lancar dan sekitar puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Jayapura ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Selain sosialisasi juga dibagikan surat seruan umum yang intinya mengajak rakyat Papua miliki KTP tersebut.
Sumber : http://www.tabloidjubi.com
0 komentar:
Post a Comment