1
Desember 1961 oleh Nederland New Guinea (Dewan New Guidea) yang
beranggotakan kaum terpelajar Papua dideklarasikan sebagai hari
kemerdekaan Bangsa Papua. Oleh Seokarno, kemerdekaan bangsa Papua
dianggap sebagai upaya Belanda untuk mempertahankan pengaruhnya
diwilayah Asia. sehingga 19 Desember 1961 di keluarkan TRIKORA di
alun-alun utara Yogyakarta.
Realisasi
dari ini Trikora ini, maka Presiden Soekarno sebagai Panglima Besar
Komando tertinggi Pembebasan Irian Barat mengeluarkan keputusan Presiden
No. 1 Tahun 1962 yang memerintahkan kepada Panglima Komando Mandala,
Mayor jendral Soeharto untuk melakukan operasi militer ke wilayah Papua (Dulu Irian Barat) untuk merebut wilayah itu dari tangan belanda.
akhirnya
dilakukan beberapa gelombang operasi Militer di Papua dengan satuan
militer yang diturunkan untuk operasi lewat udara dalam fase infiltrasi
seperti Operasi Banten Kedaton, Operasi Garuda, Operasi Serigala,
Operasi Kancil, Operasi Naga, Operasi Rajawali, Operasi Lumbung, Operasi
Jatayu, Operasi laut adalah Operasi Show of Rorce, Operasi Cakra, dan
Operasi Lumba-lumba. sedengkan fase eksploitasi dilakukan Operasi
Jayawijaya dan Operasi Khusus (Opsus). melalui operasi ini wilayah Papua
diduduki, dan dicurigai banyak orang Papua yang dibantai pada waktu
itu.
Atas
desakan Amerika, maka pada 15 Agustus 1962 belanda dan Indonesia
menandatangni Persetujuan New York, tanpa ada keterlibatan wakil dari
rakyat Papua. papua yang menjadi wilayah sengketa oleh Belanda di
serahkan kepada PBB pada tanggal 1 oktober 1962 dibawah pemerintahan
UNTA (Unites Nations Temporrary Executive Administratins) untuk
mempersiapkan pelaksanaan Referendum di Papua.
berdasarkan
kenyataan historis, 1 mei 1963 dinyatakan sebagai hari integrasi Papua
kedalam Indonesia. Faktanya terjadi aneksasi terhadap suatu wilayah yang
telah merdeka dan berdaulat sendiri. Maka dalam peringatan 1 mei
sebagai hari integrasi Papua, kami Aliansi Mahasiswa Papua (AMP)
Menyatakan sikap Sebagai berikut:
1. menolak integrasi Papua ke dalam Indonesia
2. Berikan ruang Kebebasan dan Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Rakyat Papua.
Menarik Militer (TNI/POLRI) Organik dan Non-Organik dari seluruh Tanah Papua.
Demikian
pernyataan sikap Aliansi Mahasiswa Papua, Kami Juga Mengucapkan Selamat
Memperingati hari Buruh sedunia 1 mei. Semoga perjuangan untuk
mendapatkan hak-hak demokrasi rakyat Tertindas dapat terwujud oleh
solidaritas yang lebih luas. terima kasih,
Salam pem,bebasan!
Yogyakarta, 1 Mey 2012
Roy
Jubir
0 komentar:
Post a Comment