Pencarian Dana Vanuatu

Saat Diskusi Bersama
AMP JOGJA - Melihat situasi Vanuatu yang merupakan sebuah negara di kawasan Melanesia yang mendukung penuh West Papua untuk berdiri dan merdeka di atas tanahnya sendiri. Perjuangan panjang Rakyat West Papua mulai dari masuknya West Papua ke dalam Indonesia melalui Pepera 1969 yang illegal dan sangat manipulatif melalui pemerintah Indonesia dan mengorbankan Rakyat West Papua dalam mempertahankan identitas dan nasionalismenya.
Dalam perjuangan yang panjang, hampir setengah abad Rakyat West Papua diintimidasi, dibunuh, dimusnahkan, dan dimarginalkan di atas tanahnya sendiri, dalam memperjuangkan hak dan penentuan nasib sendiri yang hingga memuncak pada penyatuan organ di Vanuatu pada 5 Desember 2014 lalu.
Dalam perjuangan tersebut, tragedi memilukan melanda Negara Vanuatu dengan badai topan pam yang mengorbanan material dan 44 warga Negara Vanuatu atas badai tersebut.
Rakyat West Papua sangat berduka dengan bencana yang melanda Negara Vanuatu. Rakyat West Papua berduka dan menangis dengan bencana yang melanda Vanuatu.
Dengan melihat kondisi tersebut, kita sebagai Satu Bangsa Melanesia di West Papua dari gunung hingga pantai, dari lemba ke bukit, dari pelajar hingga mahasiswa, dan semua lini kehidupan Rakyat West Papua perlu untuk prihatin dan perlu juga untuk membantu mereka, karena mereka ada untuk kita West Papua tanpa terkecuali.
Duka negara Vanuatu juga merupakan duka Rakyat West Papua sebagai satu bangsa Melanesia. Dalam situasi yang tidak stabil di Vanuatu, tentu berdampak pula bagi negara-negara di kawasan melanesia khususnya di Papua, maka kami Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Yogyakarta melakukan satu kegiatan dalam rangka pemulihan situasi di Vanuatu akibat Badai Pam yang mengguncang kota Port Villa.

Kegiatan Nonton Bareng pada hari Jumat, 27 Maret 2015 dalam rangka pencarian dana dimulai pada pukul 18.30 Waktu Jogja, dengan tema yang diangkat "Duka Vanuatu Duka West Papua"

Kegiatan dimulai dengan film dokumenter tentang PEPERA yang manipulatif sebagai pengantar dan dilanjutkan dengan sebuah film yang menceritakan tentang perjuangan masyarakat adat yang berjuang melawan perusahaan asing yang merampas hak ulayat mereka. Kegiatan diakhiri dengan diskusi seputar film dan doa penutup kemudian di akhiri dengan doa.

FOTO-FOTO SAAT KEGIATAN






















Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: