Salam Pemberontakan!!!
“pengurasan ini sedang terjadi, penindasan ini sedang terjadi diatas Tanah Papua Yang penuh dengan susu dan madu, tidak ada kata Diam,kalo diam ko mati,ko sadar Ko lawan, Kita harus mengakhiri”
“Ko jangan Bilang Ko orang papua klo ko tidak rapatkan barisan”
Berbagai kejahatan terhadap kemanusiaan terus terjadi di Papua. Sejak Papua dianeksasi oleh Indonesia Mei 1963, berbagai operasi militer, pembersihan wilayah, penangkapan, pemenjaraan bahkan pembunuhan dilakukan militer (TNI/Polri) demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam tahun 2013 ini, sudah terjadi beberapa kasus kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan militer (TNI/Polri) terhadap rakyat Papua. Dikabupaten Deiyai pada 1 Juni 2013 terjadi pembunuhan terhadap Yemi Pakage (16 tahun) oleh oknum Brimob, kemudian penganiayaan, penyiksaan terhadap Pontianus Madai (31 tahun) oleh Brimob pada 26 Juli 2013 yang dilakukan oleh 3 Oknum berpakaian Brimob dan 2 orang yang berpakaian preman. Lagi pada 23 September 2013 penembakan oleh aparat polisi dan brimob terhadap kerumunan warga dipasar wagete yang mengakibatkan siswa SMA atas nama Alpius Mote (18 tahun) tertembak dan meninggal dunia, dan Fransiscus Dogopia (27 tahun) anggota Satpol PP, mengalami luka tembak di punggung belakang, Aleks Mote (29 tahun) petani, mengalami luka tembak di kaki.
Atas situasi kejahatan terhadap kemanusiaan yang terus terjadi di Tanah Papua, maka kami mengajak Kawan-kawan Mahasiswa Papua untuk terut serta dalam aksi kemanusiaan yang akan dilakukan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 21 Oktober 2013
Waktu : 10.00-selesai
Titik Kumpul : As,Kamasan Jln, Kusumanegara No.119
Titik Star : Asrama papua - Titik (0) nol kantor Pos
Tema : “Negara Bertanggungjawab atas Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Papua”
Demikian seruan aksi ini kami buat, atas partisipasi Kawan-kawan Mahasiswa Papua sebagai tanggungjawab moral kita kepada Rakyat dan Tanah air, kami ucapkan jabat erat!
Yogyakarta 17,/Oktober/2013
Humas Aksi
Wado
0 komentar:
Post a Comment