Papua - Rentetan peristiwa
penangkapan, pengejaran dan penggeledahan yang dilakukan oleh Aparat Gabungan Indonesia
terhadap Para Aktivis dan Sekretariat –
Sekretariat Aktifis Papua yang marak terjadi belakangan ini di Papua, jelas menunjukan
bahwa Indonesia sedang dengan sengaja membungkam Kebebasan Berdemokrasi dan Berekspresi
di Tanah Papua.
Parahnya lagi adalah
rentetan peristiwa yang dilakukan oleh Militer Indonesia ini melibatkan Detasemen
Khusus 88 ( Densus 88 ). Densus 88 sendiri merupakan kesatuan khusus yang
dibuat dan dibiayai oleh Pemerintah Australia guna menangani berbagai kasus
terorisme di Indonesia, namun yang menjadi pertanyaan saat ini adalah :
“
Mengapa Densus 88 harus terlibat dalam penanganan konflik di Papua dan Apakah
di Aktivis Papua adalah Teroris ? ”
Dari pertanyaan diatas
dapat kita simpulkan bahwa Indonesia sedang melakukan upaya pengalihan isu Papua Merdeka dengan isu Terorisme yang
marak terjadi di Indonesia belakangan ini. Hal ini dipertegas oleh Indonesia
lewat Kapolri yang melakukan pergantian Kapolda Papua yang baru dilakukan baru –
baru ini, dimana kita ketahui bersama bahwa Kapolda Papua Baru saat ini adalah
mantan Kepala Densus 88.
Dari beberapa kali
pembacaan yang kami lakukan bersama kawan – kawan, kami menyimpulkan bahwa “ Indonesia
Sedang Dengan Sengaja Melibatkan Densus 88 Dalam Penaganan Konflik Di Papua
Untuk Mengalihkan Isu Papua Merdeka, Yang dimana Kita Ketahui Bersama Bahwa Isu
Papua Merdeka Saat Ini Tengah Marak Dibicarakan Di Dunia Internasional ”.
Untuk itu kami sarankan
kepada seluruh elemen gerakan Perjuangan West Papua agar memperhatikan situasi ini
agar dapat mengantisipasi usaha Pengalihan Isu yang sedang dilakukan oleh Indonesia.
“ Persatuan Tanpa Batas,
Perjuangan Sampai Menang ”
“ Bersama Kebenaran
Sejarah Sang Binatang Kejora ”
Free West Papua !
0 komentar:
Post a Comment