GERAKAN PERLAWANAN MAHASISWA PAPUA


 Gambaran Singkat Tentang Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP )


Orientasi Perjuangan Organisasi Gerakan merupakan turunan awal dari Ideologi yang menjadi giroh/semangat perjuangan dari setiap organisasi gerakan yang menginginkan sebuah perubahan sosial, ekonomi dan politik pada suatu tatanan masyarakat. Pada posisi perjuangan politik yang dilakukan oleh AMP, orientasi perjuangan organisasi mengarah pada tujuan-tujuan organisasi yang diturunkan dalam Strategi dan Taktik (Stratak) Perjuangan Politik AMP khususnya dalam Plat-Form dan Progam Politik AMP dalam perjuangan Pembebasan Nasional West Papua. Tujuan dari gerakan yang dilakukan oleh AMP adalah mencapai sebuah pengakuan hak Penentukan Nasib Sendiri atau Right to Self Determination bagi Bangsa Papua yang termanipulasi dari berbagai aspek oleh bangsa-bangsa lain yang memiliki kepentingan eksploitasi dan penjarahan hak-hak ulayat Masyarakat Adat (MADAT) di West Papua.

Sejarah organisasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) pertama kali dibentuk oleh mahasiswa asal Papua yang berstudi di pulau Jawa yaitu kota Daerah Istimewah Yogyakarta (Prambanan), selanjutnya secara organisasi dideklarasikan dan atau didirikan pada tanggal 30 Mei 1998 di Jl. Guntur Kawi, Manggarai, Jakarta Selatan.  Dengan diketuai oleh Denianus Tari Wanimbo, dan sekretaris Jenderal Hendrik Ronsumbre. Organisasi ini lahir ditengah situasi represifitasnya Pemerintah Indonesia di West Papua, khsusnya di Biak, yang kita kenal dengan Peristiwa Biak Berdarah. Ditengah situasi politik Indonesia yang mulai goyah akibat tekanan-tekanan politik dari gerakan prodemokrasi Indonesia terhadap regime Soeharto dan mulai menguatnya tuntutan Reformasi Politik bagi sebuah perubahan yang berkeadilan serta terbukanya ruang demokrasi yang seluas-luasnya.

Aliansi Mahasiswa Papua memiliki Orientasi Perjuangan yang dengan tegas telah diatur untuk memperjuangkan Kemerdekaan West Papua. Perjuangan AMP adalah bagian integral dari Gerakan Pembebasan Nasional West Papua, tidak ada orientasi lain, selain orientasi tersebut yang harus diperjuangkan dalam jangka waktu yang sangat cepat. Orientasi Perjuangan selanjutnya setelah kemerdekaan West Papua diraih kembali, maka AMP mempunyai tugas sejarah selanjutnya untuk berjuang bersama rakyat guna membentuk tatanan masyarakat West Papua yang: Demokratis Secara Politik, Adil Secara Sosial, Sejahtera Secara Ekonomi, Partisipatif Secara Budaya.

Plaform AMP:“Melawan Neo-Kolonialisme Indonesia, Melawan Neo-Liberalisme/Imperialisme Ekonomi Global dan Melawan Militerisme Indonesia”

Visi: Membebaskan Negeri West Papua dari Segala macam Bentuk Penindasan Penjajahan bagi Umat Manusia dan Menciptakan Rakyat West Papua yang Berdaulat secara Politik, dengan Pembentukan Negara West Papua yang Mandiri.

Nilai-Nilai Dasar: HAM (Hak Menentukan Nasib Sendiri), Demokratis, Solidaritas, Kesetaraan, Swadaya. Berikut adalah Landasan Strategi dan Taktik Perjuangan AMP: Landasan Strategi dan Taktik (Stratak) Perjuangan AMP diatur berdasarkan pembacaan situasi obyektif politik, baik situasi politik di Tanah 



Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: