Sikap cuek dan angkuh yang dilakukan oleh pemerintah Indonesi terhadap permasalahan – permasalahan yang di hadapi oleh rakyat indonesia belakangan ini memunculkan berbagai macam Gerakan Perlawanan Rakyat terhadap Pemerintah. Dimana kita lihat hampir setiap hari di media masa baik cetak, elektonik, maupun online selalu ada liputan Aksi ( Demo ) yang dilakukan oleh masyarakat untuk menentang segalah macam kebijakan pemerintah dan menuntut hak – hak mereka, namun pemerintah terkesan malas tahu dengan tuntutan rakyat dengan lebih memilih mengerahkan Aparat Militernya untuk mengamankan jalannya aksi – aksi yang dilakukan oleh rakyat.
Seringkali kita melihat dalam pemberitaan di media, dimana dalam aksi – aksi yang dilakukan oleh rakyat sering terjadi bentrokan antara Rakyat yang berdemo dengan Aparat hingga menelan korban luka – luka, bahkan sampai pada meninggal akibat tindakan Represif Aparat Militer. Tindakan represif yang dilakukan oleh aparat militer sering kali distikmakan dengan alasan bahwa aksi massa tersebut mengganggu ketertiban umum, dan alasan lainnya lagi adalah aksi masa rakyat mengancam keutuhan Negara, oleh karenanya, rakyat seringkali dipandang oleh negara sebagai musuh, sehingga harus ditindak dengan tegas demi menjaga eksistensi keutuhan NKRI.
Namun pemerintah tidak sadar dengan sikap dan tindakan yang diambil saat ini justru akan membuat rakyat semakin marah dan rakyat akan lebih sering melakukan perlawanan – perlawan terhadap pemerintah, dimana kita lihat belakangan ini gerakan perlawanan yang dilakukan oleh rakyat terhadap pemerintah semakin marak dan terus terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan melihat semangat perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia terhadap pemerintah Indonesia saat ini maka kami dari Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP ) Komite Kota Yogyakarta bersama kawan – kawan dari beberapa Organisasi Pro Demokrasi ( PRODEM ) telah melakukan diskusi dan pembacaan bersama pada hari Rabu, 15 Februari 2012 bertempat di Asrama Mahasiswa Papua “ KAMASAN I ” Yogyakarta. Diskusi yang dilakukan dilakukan seputar Gerakan Perlawanan oleh Rakyat Indonesia saat ini.
Berikut kesimpulan diskusi yang dilakukan :
1. Tidak adanya kejelasan tentang konsep berdirinya sebuah negara kesatuan dan kesepakatan – kesepakatan awal dengan daerah – daerah sebelum terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ), karena kita semua tahu bahwa sebelum adanya NKRI, seluruh daerah – daerah ini telah memiliki pemerintahannya sendiri – sendiri ( Pemerintahan Adat dan Kerajaan ).
2. Negara ini ( Indonesia ) sudah tidak dapat dipertahankan lagi sebagai sebuah Negara Kesatuan, karena segalah kebijakan yang dibut oleh pemerintah tidak pernah berpihak kepada rakyat.
3. Cepat atau lambat akan ada gerakan perlawanan rakyat yang lebih besar akibat kekecewaan rakyat terhadap pemerintah.
4. Segera melakukan pembasisan di tingkatan Kampus utuk mendorong / mendukung gerakan perlawanan yang dilakukan oleh rakyat
5. Setiap Daerah – Daerah di Indonesia berhak untuk menentukan Nasibnya sendiri sebagai sebuah Negara.
6. Indonesia merupakan negara yang luas dan besar terdiri dari kepulauan, sehingga seringkali terjadi ketiadaannya suatu sistem yang melindungi kepentingan masyarakat jelata ( Masyarakat Adat ).
7. Pada akhirnya setiap Suku Bangsa yang ada di selurh Nusantara akan menyatakan kesiapan dirinya untuk mengurus atas kepentingan ekonomi, politik, sosial dan budaya.
8. Dengan demikian pengakuan atas eksistensi sebagai penghuni bumi tempat dimana mereka berada, patut dan wajib menghormati dan menghargai atas pembentukan suatu negara baik di dalam NKRI maupun di luar NKRI ( Memisahkan Diri ) untuk membentuk suatu sistem yang relefan dalam setiap suku bangsa.
Salam Revolusi...!!!
0 komentar:
Post a Comment