JAYAPURA[PAPOS]- Sebanyak300 orang dari Kampung Dagouto dan sekitarnya di Distrik Paniai Timur akhirnya mengungsi pada Selasa (6/11) siang. "Mereka ini diminta mengungsi di Aula serbaguna Uwatawogi Enarotali, namun masyarakat memilih tinggal dengan keluar-kelurga mereka," kata Pastor Neles s Tebay kepada SP, Rabu [7/12] pagi.
Pengungsian itu dilaporkan Pastor Paroki Enarotali, Marten Kuayo kepada Neles Tebay. Arus pengungsian ini terjadi setelah Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Wilayah Paniani John Yogi disinyalir memaksa pengusaha pendulangan emas tradisional di Baya Biru, Degewo, Kabupaten Paniai membayar dana kompensasi senilai Rp 2 Miliar.
Menurut Rektor Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur itu, pengungsian ini terjadi karena pihak Brimob hendak mencari Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Wilayah Paniai, John Yogi. "Makanya warga memilih meningalkan kampung mereka, takut akan disangkut pautkan,"ujarnya.
Bulan lalu, tepatnya pada 13 November 2011, seorang warga sipil bernama Matias Tenoye (30) tewas ditembak aparat di Baya Biru, Degewo, Paniai. Matias Tenoye disebut-sebut sebagai kurir kiriman John Yogi untuk meminta dana kepada para pendulang emas tradisional. Matias membawa secarik kertas yang ditujukan kepada Boy Rakinaung salah satu pimpinan pendulang emas di Baya Biru dan ditandatangani John Yogi. Jenasah Matias Tenoye hingga kini belum ditemukan
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 komentar:
Post a Comment