HASIL DISKUSI MINGGUAN ALIANSI MAHASISWA PAPUA JOGJA 31-03-2011 TENTANG " PENDIDIKAN "
Yogyakarta, 31 Maret 2011
Yogyakarta, 31 Maret 2011
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan)
Apakah Pendidikan sudah berjalan dengan Maksimal di Papua dan apakah Pendidkan di Papua sudah betul - betul mendidik orang Papua sesuai dengan arti Pendidikan itu sendiri...??
Pertanyaan diatas merupakan alasan utama yang dikemukakan dalam diskusi Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Yogyakarta Pada minggu ini. Pada kesempatan diskusi kali ini banyak kawan - kawan melontarkan pendapat dan pemikiran mereka tentang sistem Pendidikan yang sedang berlangsung / dijalankan di Papua, dari pendapat dan pemikiran kawan – kawan dalam diskusi ini dapat kami simpulkan beberapa hal sebagai berikut :
- Sistem Pendidikan yang dikembangkan ataupun dijalankan di Papua tidak sesuai dengan Karakter orang Papua yang sesungguhnya, dimana orang Papua lebih suka sesuatu yang bersifat Praktek dibandingkan Teori, sedangkan Pendidikan yang diterapkan di Papua lebih banyak bersifat Teori disbanding Praktek.
- Sistem Pendidikan yang dijalankan di Papua Bersifat Jawanisasi, dimana sistem ini ingin menjadikan semua daerah – daeraah di Indonesia termaksut Papua Menjadi sama dengan Jawa.
- Sistem Pendidikan yang semakin ketat Membuat orang Papua ( kaum Muda Papua ) terlalu focus pada pendidikan sehingga membuat orang Papua menjadi lupa akan jati diri nya sendidiri sebagai orang papua, dimana mereka tidak pernah melihat permasalahan – permasalahaan yang sedang terjadi di Papua dan bahkan banyak kaum muda Papua yang mulai mengadopsi kebudayaan daerah lain.
- Pendidikan di Papua Belum berjalan maksimal dan belum menjangkau seluruh Papua, dimana di Papua masih banyak daerah – daerah yang belum dibangun sekolah – sekolah baik serta terbatasnya tenaga pengajar.
- Sistem pendidikan Indonesia mematikan budaya Orang Papua.
- DPRD Papua kurang tegas dalam menyikapi permasalahan – permasalahan Pendidikan di Papua dengan membuat PERDA tentang Pendidikan yang Lokal dengan pengadaan pelajaran Muatan Lokal di setiap sekolah – sekolah guna mengembangkan budaya Orang Papua.
- Solusi terakhir untuk Menjawab permasalahan – permasalahan Pedidikan yang ada di Papua adalah “ REFERENDUM ”
Demikian beberapa kesimpulan yang dapat kami kutip dari pemaparan/ pemikiran kawan – kawan pada Diskusi Mingguan Aliansi Mahasiswa Papua Jogja Pada diskusi kali ini, kiranya ini dapat menjadi bahan renungan bagi kawan – kawan sekalian.
0 komentar:
Post a Comment